Akhir Dari Kisahnya

Lo semua gausah bingung lagi dengan maksud dari judul yang gue tulis buat postingan gue ini. Pasti udah sangat jelas, ceritanya adalah tentang sebuah pilihan. Pilihan yang mengharuskan kita untuk memilih mana yang terbaik dan mana yang paling baik. Atau dari keduanya, harus tidak ada yang dipilh sama sekali.
Awal ceritanya, ini adalah kisah nyata dari kehidupan gue. Yang tokohnya, adalah orang yang sangat gue kenal. Kenal banget malah.. Dan ini bermula dari dua remaja yang mengikat hubungan dengan dasar cinta. Namun cinta yang beda. Kenapa beda? Karena cewenya beragama Islam. Dan cowonya memeluk agama Kristen. Gue gamau ngebahas gimana awal pertamanya mereka jadian. Terus akhirnya hubungan mereka berlangsung selama hampir setahun. Engga! Gue gakan ngebahas itu. Yang akan gue bahas disini adalah, ketika akhirnya gue dan kedua remaja ini memasuki sebuah organisasi. Organisasi dari sekolah, yang biasa dikenal dengan OSIS.
Kisah mereka ini bikin gue nemuin ide buat nulis. Mereka berdua ini, udah kaya inspirasi buat gue. Okee deh, balik lagi ke cerita. Sekarang kan lagi buming-bumingnya nih, cinta beda agama. Nah, kejadian ini sama banget kaya temen gue. Emm, yaaa.. Temen yang belum begitu deket sih. Nah, dari cinta yang beda agama itu sampe kalau gasalah udah mau dibuat filmnya gitu? Em, dari sutradara terkenal. Hanung Bramantyo. Takjub gatuh?
Okee, gue gakan ngebahas tentang pembuatan film Cinta Tapi Beda yang bakal nanti dirilis akhir Desember ini. Balik lagi ke cerita, seengganya, atau sepengennya gue. Topik yang dijadiin masalah, kenapa harus kaya gitu sih? Buat apa coba? Setelah diangkat jadi siswa biasa menjadi OSIS. Kenapa malah buat ulah? Sumpah, gue prihatin buat keduanya. Baik yang cewe maupun cowo.
Sejujurnya sih, gue kasian sama cewenya ini. Seharusnya dia aman-aman aja dengan jabatannya yang lebih tinggi, tapi hanya karena satu orang si pembuat masalah ini dateng dan akhirnya sampe harus ngorbanin jabatan. Aduh-____- yang jelas. Gue kecewa banget sama pihak ketiga yang bersangkutan dalam masalah ini. Seandainya dia gapernah ngelakuin hal konyol kaya gitu, mungkin pihak sekolah dan OSIS gakan bingung dengan hanya mikirin masalah dia yang gatau kapan selesainya. Jadi buat kedua temen gue, gue turut prihatin banget sama kalian. Dan sayang banget, kalau jabatan itu harus diturunkan. Karena sebenernya, lu bisa kokm jadi pemimpin yang baik buat kita--anggota OSIS. Tapi dengan adanya masalah ini, semoga aja kedua temen gue dan pihak ketiga itu bisa sadar. Bahwa apa yang mereka lakuin itu adalah sebuah kesalahan. Bahkan kesalahan yang fatal bagi dirinya masing-masing.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Titik Balik

Pengorbanan Shilla

Kopi Pahit