Meylia NM

Hujan. Saat ingat bulir-bulir air hujan ini, aku jadi ingat seseorang. Ingat sifatnya, hoby nya, bahkan tingkah konyolnya. Aku rindu semua itu. Dan berkat hujan ini aku dapat mengingat semua tentangnya. Hujan pertama membawaku untuk bersamanya. Pergi pulang sekolah berdua. Hemm.. Sungguh indah, bagi remaja SMP yang masih tergolong pemula dalam mengenal cinta. Namun itulah kenyataannya. Sangat indah sekali. Bahkan aku ingin mengulanginya bersama dia. Dan hanya ingin bersamanya. Hujan kedua dengannya, mengajariku arti dari perhatian, pengertian, ketulusan dan bahkan tingkah polos seseorang yang baru mengenal cinta. " yahh.. hujan! " ucapnya. " iyaaa, jadi basah deh. " ucapku. " gada payung lagi.. pake apa ya buat nutupin biar ga basah? " ucapnya. " kasian Go, cewek luuu kebasahan. " ucap salah seorang temannya. " iya, tapi pake apa nutupinnya. " ucapnya. " Go, pake daun aja. Ada daun yang lebar tuh! Cukuplah buat lu bedua. " te

Mentari senja di sore hari Terlukis jelas semua disini Ku berdiri sedang menanti Kehadiran sang pujaan hati      Danau sejuk nan indah      Hilangkan semua resah      Hilangkan segala gundah      Untuk hati yang tak pernah terjamah Mentari senja di sore hari Terlukis jelas semua disini Ku berdiam enggan tuk pergi Berharap sebuah keajaiban datang diesok hari

notice me, take my hand why are we strangers when our love is strong why carry on without me everytime i try to fly, i fall without my wings, i feel so small i guess i need you, baby and everytime i see you in my dreams i see your face, it's haunting me i guess i need you, baby i make believe that you are here it's the only way i see clear what have i done you seem to move on easy and everytime i try to fly, i fall without my wings, i feel so small i guess i need you, baby and everytime i see you in my dreams i see your face, you're haunting me i guess i need you, baby i may have made it rain please forgive me my weakness caused you pain and this song's my sorry at night i pray that soon your face will fade away and everytime i try to fly, i fall without my wings, i feel so small i guess i need you, baby and everytime i see you in my dreams i see your face, you're haunting me i guess i need you, baby

Welcome to the jungle! Hahaaa, balik lagi sama gue disini. Pagi ini gue gakan ngebahas apapun deh. Gue cuma mau nulis, apa yang gue rasain selama ini. Yang semua orang belum tentu ngalamin kaya gue. Dan semua remaja bisa bernasib kaya gue. Selama bertaun-taun, gue nyimpen ini sendiri. Mungkin tanpa orang lain tau. Sebisa mungkin gue nahan ini semua. Selalu kuat didepan orang yang gue sayang. Seolah ngga nyimpen suatu apapun didalam diri gue. Tapi kenyataannya lain, mungkin rasa ini udah gue rasain sejak kecil. Dan ini gue anggep sebagai sesuatu yang biasa aja, karena dulu.. Gue masih belum ngerti tentang rasa itu. Sampe akhirnya, setelah menginjak SMP. Rasa itu kembali muncul. Bikin gue melemah. Tapi dulu masih belum separah ini. Gue masih bisa kuat nahan itu semua. Namun, setelah masuk ke SMA. Rasa itu kembali ngeganggu gue. Rasa yang gapernah mau, untuk gue milikin. Rasa yang gapernah gue minta buat dateng dikehidupan gue. Gue ngerasa risau sama rasa ini. Rasa ini bener-bener ng

Lo semua gausah bingung lagi dengan maksud dari judul yang gue tulis buat postingan gue ini. Pasti udah sangat jelas, ceritanya adalah tentang sebuah pilihan. Pilihan yang mengharuskan kita untuk memilih mana yang terbaik dan mana yang paling baik. Atau dari keduanya, harus tidak ada yang dipilh sama sekali. Awal ceritanya, ini adalah kisah nyata dari kehidupan gue. Yang tokohnya, adalah orang yang sangat gue kenal. Kenal banget malah.. Dan ini bermula dari dua remaja yang mengikat hubungan dengan dasar cinta. Namun cinta yang beda. Kenapa beda? Karena cewenya beragama Islam. Dan cowonya memeluk agama Kristen. Gue gamau ngebahas gimana awal pertamanya mereka jadian. Terus akhirnya hubungan mereka berlangsung selama hampir setahun. Engga! Gue gakan ngebahas itu. Yang akan gue bahas disini adalah, ketika akhirnya gue dan kedua remaja ini memasuki sebuah organisasi. Organisasi dari sekolah, yang biasa dikenal dengan OSIS. Kisah mereka ini bikin gue nemuin ide buat nulis. Mereka berdua i

Semakin aneh sifat manusia sekarang-_- Entah apa yang ada dipikiran mereka saat ini! Yang satu, dia pengen banget punya cowo cakep, keren, berduit, bermotor, atau apalah gitu yang baik-baik dia pengennya. Nah? Mana ada gitu, cowo yang sesempurna itu? Kalo pun ada, ya pacaran aja sana ama tukang pajak. Biar ga nyusain hidup lo + ekonomi keluarga lo yang hampir ngenes tujuh turunan! Terus nih ya, yang kedua, dia ini pengen banget niru gaya orang lain. Aduh-___- buat apaan sih? Ngapain jiplak gaya orang? Mau dibilang WAW gitu?! Ngomong-ngomong tentang ginian, gue jadi inget kata temen gue, " dih, ngapain gue suka sma orang. Gue mah suka sama diri gue sendiri. Blom tentu, semua orang suka sama diri gue. " Duh! Ngedenger omongan ini hati gue langsung meleleh kaya es krim yang ngga diminum-minum selama berjam-jam._. Bener banget kata dia. Rasanya gue pengen tepuk kaki sebanyak 5 kali setelah dia ngomong begitu. Ya jadi, pesan gue sih simple aja. Cukup jadi diri lo sendiri ajalah

Bermula dari suatu acara ditelevisi. Tepatnya ajang mencari bakat. Alvin Damian Friananda ingin mengembangkan hobby dance hip hopnya dengan mengikuti sebuah audisi pencarian bakat di daerah Bandung. Dengan bekal restu dan doa dari mamanya, ia pergi ke Bandung untuk audisi.             Perceraian yang dialami keluarga Alvin memang meninggalkan kerinduan yang mendalam baginya. Dengan ikut acara ini, dia berharap kelak ia akan bertemu dengan papanya yang telah lama meninggalkannya.             Audisi itu pun dimulai, dengan membawakan dance dan diiringi sebuah lagu Sadly Dance, penjiwaan dancenya sangat mengagumkan. Keempat juri yang menilainya hampir menangis dibuatnya. Benar-benar emosional sekali! Berkat kemahirannya mengaplikasikan dance dan lagu itu dengan sedemikian rupa, akhirnya ia lolos audisi. ** Malamnya, Alvin sangat lelah. Kini ia berada di Bandung, tepatnya dikediamannya. Ia membuka jejaring sosial miliknya—twitter. “ hari yang menyenangkan “ begitulah sta