Keramas

Berulangkali saya coba tanya lagi ke diri saya tiap malam, tiap angin itu berhembus kencang, tiap saya mulai menutup tirai kamar, juga tiap saya mulai mengurai rambut dan meletakkan pelan-pelan kepala saya ke bantal,

"Apa kepala saya sudah sembuh?"

Saya ingat-ingat lagi pagi sampai sore hari di tiap harinya. Saya sudah minum air putih banyak-banyak. Saya pun telah mencukupkan porsi makan saya dua sampai tiga kali sehari. Saya telah dengan baik menyadarkan pikiran saya bahwa jangan terlalu sering duduk di depan meja kerja.

Atau kata baiknya, harus sering melakukan peregangan otot. Jangan terlalu monoton. Harus sering bepergian, berbincang dan senda gurau mumpung belum dilarang tertawa. Pokoknya kalau kata motivator, "Nikmati dirimu dengan baik. Sayangi diri dan cintai dirimu dengan benar."

Hari-hari saya sekarang lebih disibukkan menari di keyboard dan bersenggama lewat video call atau bahkan telepon whatsapp dengan seorang kawan. Pokoknya harus menyenangkan. Tapi pernah suatu malam saya cerita dengan kawan nan jauh, kepala saya sering sakit, kepala saya sering gatal. Ada apa? Ucap saya. Kawan saya bilang banyak-banyak bersyukur, jangan sering tengok belakang karena jalanmu sudah mulai lurus, dibilangnya. Hati-hati berkendara, mungkin sering kali kerikil itu muncul tiba-tiba tapi saya tidak mengetahuinya atau saya tidak pernah menyingkirkannya, membuangnya. Sayangi yang mendampingimu dari bahkan kau belum pernah terdidik sampai sekarang kau sudah bisa melalui proses lincahmu, lanjut kawan saya.

Dunia ini sedang kacau-kacaunya.
Manusia lagi terampil memunculkan egonya.
Jadi kepalamu jangan sampai kacau.
Minum air putih yang banyak.

Ah, itu kata-kata yang sering saya dengar dulu, ketika saya masih menjalin hubungan baik dengan seorang kawan lelaki. Minum air putih yang banyak, katanya. Haduh umum di dengar tapi menilik kejadian sekarang, jadi sungkan dilakukan. Meski harus.

Setelah menutup telepon dari kawan, saya kembali menerawang. Sekarang dunia saya yang sedang kacau-kacaunya nih, kemudian saya bergegas tarik handuk dari hanger lalu pergi mandi. Saya ambil sampo dan keramas banyak-banyak, tergesa-gesa, cepat-cepat. Selanjutnya saya sirami air, saya hidupkan kran, saya guyur banyak-banyak ke kepala berharap malam ini akan sembuh sakitnya, juga kacaunya dunia akan luruh bersamaan air keruh yang terjun bebas ke lantai kamar mandi.

Kalian harus hilang.....




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Titik Balik

Pengorbanan Shilla

Kopi Pahit