You..




Udara sore hari yang cerah. Anak-anak kecil lari-larian kesana kemari sama temen sebayanya. Semoga cuaca ini awet sampe nanti malem. Cuaca yang tetep cerah kaya gini dan ngga satupun awan mendung yang keliatan. Tapi nyatanya semua ini ngga sama dengan apa yang gue rasain. Semua rasanya palsu. Perhatiannya. Sikapnya. Tingkahnya ke gue sekarang pun terasa beda. Atau mungkin emang ini pendekatan sebenarnya setelah kami jadian? -___-
Dan bener kata semua orang, yang bilang kalau awal pendekatan emang terasa indah dan bikin orang jadi lupa diri sampe lupa waktu juga ketawa-ketawa gajelas saat baca sms masuk dari doi. Tapi ternyata setiap pendekatan yang indah itu ngga berlangsung lama, masuk ke pertengahan minggu, kita juga udah tau dia gimana ke kita. Semua orang pun pasti akan alamin hal yang sama kaya gini. Pasti.
Tapi bukan itu yang gue permasalahin, ini tentang diri gue. Diri gue yang ngga pernah bisa yakin dengan setiap orang yang ngedeketin gue. Karna apa? Gue selalu curigaan, negative thinking dan jarang berpikiran positive ke pasangan, hanya karna gue pernah—you knowlah-_- dan akhirnya kekecewaan itu timbul juga barakibat fatal; yakni trauma.
But it’s okay.. Berkat support and comfort by my best friend, gue akan ngeyakinin diri sendiri untuk percaya dan berusaha percaya sama ucapan orang lain. Yang tentunya ngga asal percaya aja. Banyak orang juga, yang naruh komitmen tapi dia hancurin karna suatu hal yang hanya dia sendiri yang tau. Tapi banyak orang juga, yang naruh komitmen dan dia jaga komitmen itu baik-baik.
I hope in this first month, I and him mutually assured, mutual trust, mutual support, mutual love with each other. But, I love you not I loved you. #5M.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Titik Balik

Pengorbanan Shilla

Kopi Pahit